PROPOSAL
PRAKTEK DARAT
AKTIVITAS BONGKAR MUAT PADA
PERUSAHAAN PELAYARAN
DI PELABUHAN BATU AMPAR BATAM
DISUSUN OLEH :
NAMA : ADE AZELIA DINA
NRP : 2141931
JURUSAN : KETATALAKSANAAN PELAYARAN NIAGA DAN
KEPELABUHAN
‘AKADEMI
KETATALAKSANAAN PELAYARAN NIAGA’
(BAHTERA)
JL.BANTUL
KM 3 DUKUH MJ 1221 YOGYAKARTA KODE POS 55142
TELP/FAX
(0274) 381489, 414515
2016
HALAMAN PENGESAHAN
AKTIVITAS BONGKAR MUAT PADA
PERUSAHAAN PELAYARAN DI PELABUHAN BATU AMPAR BATAM
Disusun
Oleh :
NAMA : ADE AZELIA DINA
NRP : 2141931
TTL : BINJAI, 22 JULI 1996
JURUSAN : KETATALAKSANAAN PELAYARAN
NIAGA DAN
KEPELABUHANAN
ANGKATAN : 2014
JENJANG : DIPLOMA III (D3)
Yogyakarta, November 2016 Penyusun
Ade
Azelia Dina
Disetujui
Oleh :
Dosen Pembimbing I Dosen
Pembimbing II
Yuni Astuti SE. MM Sumarwanto
Mengetahui
Direktur
AKPN “BAHTERA” Yogyakarta
Evada
Rustina, SE. MM
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis
panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan proposal ini sebagai pedoman
dalam melaksanakan praktek darat yang dibelakukan bagi taruna – taruni AKPN
“Bahtera” Yogyakarta.
Tujuan yang lebih jauh praktek
darat merupakan sarana penting bagi penyusun untuk mempelajari secara langsung
di lapangan dengan menerapkan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah. Penulis
yakin selama pelaksanaan praktek darat akan menghadapi masalah-masalah yang
beranekaragam jenis bentuknya. Seiring dengan aktivitas di pelabuhan yang
berkembang pesat tanpa mengenal lagi batas-batas geografis.
Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penulis dalam
pembuatan proposal ini, antara lain :
1. Ibu
Evada Rustina,S.E,M.M selaku Direktur AKPN “BAHTERA” Yogyakarta.
2. Kepada Dosen Pembimbing Yuni Astuti, S.E.M.M dan Sumarwanto yang telah banyak membantu
penulis dalam menyelesaikan proposal ini.
3. Jajaran staff dan instansi terkait perusahaan pelayaran
yang ikut membantu penulis dalam
melaksanakan praktek darat.
4. Serta semua staff dosen pengajar yang telah membantu
dalam penyusunan proposal.
5. Kepada teman-teman seperjuangan, tetap kompak selalu,
jangan mudah menyerah, berjuang dan maju untuk mencapai kesuksesan. Amin.
Tidak dapat
dipungkiri ”tak ada sesuatu yang sempurna” seperti halnya penulis dalam
penulisan proposal ini banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca.
Yogyakarta , 30 November 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
HALAMAN
PENGESAHAN.......................................................................... ii
KATA
PENGANTAR....................................................................................... iii
DAFTAR
ISI..................................................................................................... iv
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Penegasan Judul......................................................................................... 2
C. Batasan Masalah......................................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian........................................................................................ 3
E. Manfaat Penelitian..................................................................................... 4
F. Landasan Teori........................................................................................... 5
G. Metodelogi Penelitian................................................................................ 8
H. Tempat dan Waktu Prada.......................................................................... 10
I. Sistematika Penulisan Laporan ................................................................... 10
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................ 13
LAMPIRAN...................................................................................................... 14
PROPOSAL
PRAKTEK DARAT
A.
LATAR
BELAKANG
Indonesia
dikenal dengan Negara bahari di dunia internasional, dimana sebagian besar dari
wilayah Indonesia merupakan perairan. Selain itu Indonesia dikenal dengan hasil
bumi dan hasi industri yang dibutuhkan oleh negara-negara lain di dunia maupun
diwilayah indonesia sendiri. Setiap wilayah
saling membutuhkan hasil bumi dan industri lainnya . untuk mengangkut
hasil bumi dan hasil industri tersebut
lebih banyak menggunakan alat angkut melalui perairan. Dalam hal ini angkutan
yang digunakan adalah kapal.
Kalau ditinjau
dari segi ekonomi, transportasi melalui laut relatif lebih mahal dibanding alat
transportasi lainnya. Disamping itu jumlah barang yang diangkut dapat
dilaksanaakn dalam jumlah yang besar.
Dengan digunakan
kapal sebagai alat angkut barang maka kegiatan yang menjadi salah satu faktor
penentu adalah kegiatan pemuatan dan pembongkaran barang.
Jadi, apabila
pemuatan dan pembongkaran barang dapat dilaksanakan dengan lancar, cepat, dan
sistematis akan dapat meningkatkan
kelancaran arus barang ( flow of
goods). Kelancaraan itu dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan apa
yang diharapkan dan tergantung pada sifat dan bentuk barang dan keahlian dalam
mengoperasikan alat-alat tersebut.
B.
PENEGASAN JUDUL
Melihat keadaan geografis dari
negara Indonesia yang merupakan maritime,
dimana Indonesia kawasan negara yang berkepulauan memiliki sumber daya laut
yang luas, sehingga secara tidak langsung di dalam kegiatan perekonomian
khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan masyarakat di dalam daerah dan di dalam
negara, maka untuk pemenuhan kebutuhan
itulah media transportasi laut menjadi suatu media yang sangat penting dan
sangat berpengaruh pada kegiatan masyarakat di Indonesia khususnya.
Dengan meningkatkan penggunaan jasa trasnportasi melalui laut dalam hal ini
yaitu kapal mengangkut barang-barang baik
dalam wilayah indonesia sendiri ataupun untuk ekspor dan impor, maka
kegiatan di pelabuhan jaga akan meningkat. Peningkatan itu akan berpengaruh
pada kegiatan bongkar muat dari dan ke kapal (stevedoring) serta mengangkut barang dari dermaga kegudang atau
sebaliknya dari gudang ke dermaga (cargodoring).
Memperhatikan atau mengingat hal tersebut maka penyusun mengambil judul
dalam praktek darat ini “AKTIVITAS BONGKAR MUAT PADA PERUSAHAAN PELAYARAN DI
PELABUHAN BATU AMPAR BATAM”
Dengan harapan penyusun dapat mengetahui secara rinci dan detail dan
mengalami secara nyata tentang aktivitas bongkar muat pada perusahaan pelayaran
serta menambah wawasan dan pengetahuan.
C.
BATASAN MASALAH
Dikarenakan keterbatasan ilmu yang dimiliki oleh penyusun, dan luasnya ruang lingkup mengenai kapasitas yang
diterima di akademi dan keterbatasan waktu dalam mengkaji hal tersebut, maka
disini penyusun memberikan suatu batasan yang mana nantinya akan bisa dijadikan
pedoman dalam menjelaskan dan membahas secara lengkap dengan batasan yang telah
diberikan, yaitu :
1. Bagaimana proses pengapalan atau pemuatan barang?
2. Dokumen-dokumen apa saja yang diperlukan dalam kegiatan
tersebut?
3. Hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut dan bagaimana alternatif penyelesaiannya?
D.
TUJUAN PENELITIAN
Dalam penulisan ini, penyusun mempunyai tujuan sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui
proses pengapalan dan pemuatan barang.
2.
Untuk mengetahui
dokumen – dokumen apa saja yang diperlukan dengan kegiatan tersebut.
3.
Untuk mengetahui
hambatan – hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan tersebut dan
alternatif penyelesaiannya.
E.
MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat bagi penyusun
Penyusun tentunya ingin
memperoleh suatu pengalaman yang bisa dijadikan guru besar bagi penyusun di
masa mendatang, dan bisa dijadikan baromater atau pedoman dalam penyusunan
laporan praktek darat (prada) nantinya.
2. Manfaat bagi akademik
Manfaat bagi akademi akan
memperoleh suatu gambaran yang nyata dan bisa dijadikan referensi yang bisa
membantu kelancaran proses pengajaran di dalam akademi, serta akan menciptakan
hubungan yang baik antara akademi dengan perusahaan.
3. Manfaat bagi pembaca
Pembaca dalam hal ini akan mendapatkan pengetahuan atau
informasi dan bisa dijadikan media untuk penambahan wawasan atau ilmu yang
berhubungan dengan kemaritiman.
F.
LANDASAN TEORI
Perusahaan bongkar muat adalah perusahaan yang secara khusus berusaha di
bidang bongkar muat dari/ke kapal, dan ke gudang lini 1 maupun langsung ke alat
angkutan. Ada ketentuan pelaksanaan bongkar muat di pelabuhan , yaitu peraturan
pemerintah NO.61 Th.1954 dan pemerintah NO.5 Th. 1964 peraturan pemerintah NO.2
Th. 1969 tentang penyelenggaraan pengusahaan angkutan angkutan laut.
Kegiatan bongkar muat dilaksanakan oleh perusahaan pelayaran melalui unit
bongkar muat. Ruang lingkup pelaksanaan bongkar muat diantaranya yaitu :
1.
Stevedoring adalah
pekerjaan membongkar barang dari kapal ke dermaga/tongkang/truk atau memuat
dari dermaga ke kapal sampai dengan menyusun dalam kapal dengan menggunakan
derek kapal.
2.
Cargodoring adalah
jasa pekerjaan mengeluarkan barang dari sling dari lambung kapal diatas
dermaga, mengangkut di dermaga dan menyusun di dalam gudang lini 1 atau
lapangan penumpukan.
3.
Receiving adalah
pekerjaan menerima barang/penyerahan pengambilan barang dari gudang/lapangan
penumpukan kini 1 dan mengangkut sampai tersusun diatas kendaraan/truck di
pintu gudang penumpukan lini 1.
4.
Memuat adalah
memasukan barang ke dalam palka dan mengaturnya sedemikian agar barang aman
diangkut dari pelabuhan asal sampai pelabuhan tujuan.
5.
Bongkar adalah
suatu usaha untuk memindahkan barang dari suatu tempat ketempat yang lain atau
dari kapal ke dermaga.
Ada beberapa
syarat pemuatan yang harus dipenuhi yaitu :
1. Melindungi kapal yang digunakan untuk memuat
2. Melindungi muatan baik yang didalam palka ataupun diatas
dek
3. Melindungi buruh yang bekerja dan ABK
4. Penggunaan ruang muat yang seefisien mungkin untuk
menghindari broken stowage
5. Pelaksanaan bongkar muat agar dapat dilaksanakan dengan
cepat dan seefisien mungkin.
Dalam catatan long hatch
adalah tertumpuknya satu muatan dalam satu palka sehingga waktu yang
diperlukan untuk membongkar terlalu lama sedangkan dipalka yang lain sudah
selesai.
Over
Carriage adalah terbawa nya muatan kepelabuhan berikutnya karena tidak terbongkar di
pelabuhan tujuan ini dapat dihindari dengan membuat pork mark yang baik dan jelas.
Over
Stowage adalah muatan yang tidak dapat dibongkar pada
pelabuhan tujuan karena tertindih oleh muatan lain.
Broken
Stowage adalah ruangan-ruangan antara muatan yang tidak
dapat digunakan karena tidak teraturnya letak muatan.
Dan peralatan yang digunakan untuk bongkar muat dikapal
diantaranya Tiang, batang pemuat, block –
block, jala-jala baja, forklift,
gantry crane, derek. Adapun jenis-jenis muatan menurut bentuknya padat dan
cair. Dan menurut sifatnya basah, kering, kotor, bersih, bau, curah, berbahaya.
Dan menurut biayanya yait berat, ringan dan berharga.
Dokumen – dokumen yang diperlakukan dalam bongkar muat
diantaranya :
Shipping
Order yaitu perintah memuat barang dibuat oleh agen
pelayaran ditujukan kepada nahkoda kapal.
Mate’s
receipt yaitu surat tanda bukti bahwa barang telah dimuat
dalam kapal ditandatangani oleh mualim 1.
Bill
of Loading (B/L) yaitu surat berharga yang berfungsi
sebagai tanda terima dari barang-barang yang telah dimuat dalam kapal yang
dimuat dalam mate’s receipt.
Cargo
Manifest yaitu daftar barang-barang yang dibuat atas dasar
(B/L).
G.
METODELOGI
1. Metode Penelitian
a. Survey
Yaitu : dengan mengadakan penelitian terhadap hal-hal
yang berkaitan dengan prada tersebut, seperti survey langsung kelapangan
berkaitan dengan bongkar muat.
b. Studi Pustaka
Yaitu : pengumpulan data dengan cara mengambil referensi
dari buku-buku yang dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam penulisan
proposal.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Interview atau Wawancara
Yaitu : dengan cara tatap muka langsung kepada pihak-pihak
yang berhubungan langsung dengan masalah penelitian, yaitu : kepada kepala
operasional perusahaan serta kepada pembimbing di lapangan. Struktur pertanyaan
ada pada lampiran.
b. Angket atau daftar pertanyaan yang berisi tentang hal-hal
yang berkaitan dengan kegiatan bongkar muat.
c. Kepustakaan berupa buku-buku referensi pelayaran serta
profil perusahaan.
d. Dokumentasi
Yaitu : mengumpulkan data berdasarkan arsip-arsip atau
pihak-pihak perusahaan yang bersangkutan.
3. Data yang dibutuhkan
a. Data umum : data yang diperlukan untuk menunjang ataupun
data perusahaan secara keseluruhan. Penyusun mengambil data-data tentang
gambaran umum perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan fasilitas bongkar
muat dalam rangka untuk mengetahui lebih jauh tentang perusahaan bongkar muat.
b. Data khusus : penyusun ingin mendapatkan berbagai data
yang menjadi inti dari penelitian yaitu : tentang kinerja bongkar muat.
4. Definisi Operasional
Definisi operasional “AKTIVITAS BONGKAR MUAT PADA
PERUSAHAAN PELAYARAN DI PELABUHAN BATU AMPAR BATAM” adalah mengetahui secara
pasti tentang tata cara pelaksanaan penanganan proses bongkar muat kapal di
pelabuhan dan mengetahui dokumen apa saja yang diperlukan dalam proses bongkar
muat.
H.
TEMPAT DAN LAMA WAKTU PENELITIAN
Dalam pelaksanaan praktik ini, penyusun melakukan penelitian di perusahaan
pelayaran di pelabuhan batu ampar batam. Menurut ketentuan yang telah
ditetapkan oleh AKPN “BAHTERA” Yogyakarta bahwa lama waktu praktek darat
(prada) adalah 4 bulan. Dari waktu yang
telah disediakan diharapkan memperoleh gambaran yang jelas sesuai yang
diharapkan.
I.
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN
Agar dalam
penyajian laporan atau tugas akhir menjadi
lebih lengkap dan tersusun secara sistematis, maka kerangka atau
sistematikanya adalah sebagai berikut :
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
B. Penegasan Judul
C. Alasan Pemilihan Judul
D. Batasan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
G. Metodologi Penelitian
H. Tempat Dan Waktu Penelitian
I. Sistematika Penulisan Laporan
BAB II LANDASAN TEORI
A. Ruang Lingkup Kegiatan Bongkar Muat
B. Prosedur Pemuatan Barang Keatas Kapal
C. Prosedur Pembongkaran Barang Dari Ke Kapal
D. Dokumen Yang Diperlukan
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan
B. Struktur Organisasi Perusahaan
C. Tugas Dan Tanggung Jawab Organisasi
D. Bidang Usaha
E. Fasilitas
BAB IV PENYAJIAN DATA
A. Hak Dan Kewajiban Perusahaan Bongkar Muat
B. Instansi-Instansi Yang Terkait Sehubungan Dengan
Aktivitas Bongkar Muat Barang
C. Dokumen-Dokumen Yang Digunakan Sehubungan Dengan Kegiatan
Bongkar Muat
D. Peralatan Dan Fasilitas Bongkar Muat
E. Petunjuk Dasar Penempatan Muatan Dalam Kapal
F. Melindungi Muatan
BAB V RUANG LINGKUP KEGIATAN
A. Prosedur Pemuatan Barang Diatas Kapal
B. Prosedur Pembongkaran Barang Dari Kapal
C. Manajemen Stevedoring
D. Perhatian Bagi Beberapa Jenis Kegiatan Pembongkaran
E. Masalah-Masalah Yang Sering Timbul Sehubungan Dengan
Kegiatan Bongkar Muat
F. Pengelolaan Muatan Berdasarkan Sifat Alamiahnya.
G. Klasifikasi Barang-Barang Berbahaya (Dangerous Cargo)
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Abbas
Salim, HA, 1993 Manajemen Transportasi. Jakarta
.
Suyono
, R P 2003, Shipping pengangkutan
intermodal ekspor impor melalui laut ,PBM.
Gurning
Raja , 2007 Manajemen bisnis pelabuhan. Surabaya.
Subandi,
1992 Manajemen petikemas , Jakarta
LAMPIRAN
I
DAFTAR
PERTANYAAN
1. Bagaimana
prosedur pelaksanaan bongkar muat?
2. Hal-hal
apa saja yang harus diperhatikan dalam penanganan bongkar muat untuk barang
berbahaya?
3. Peralatan
apa saja yang digunakan dalam proses bongkar
muat?
4. Pihak-pihak
mana saja yang terkait dengan bongkar muat?
5. Berapa
besar biaya yang diperlukan dalam proses bongkar
muat?
6. Dokumen
apa saja yang diperlukan dalam penanganan bongkar
muat?
7. Hambatan-hambatan
apa saja yang dihadapi saat proses bongkar muat serta bagaimana
penyelesaiannya?
8. Kapan
perusahaan ini berdiri?
9. Bagaimana
perusahaan ini berdiri?
10. Bagaimana
struktur perusahaan ini?
11. Berapa
jumlah staf dalam perusahaan ini?
12. Barang
apa saja yang biasa ditangani oleh perusahaan ini?
13. Barang
apa yang paling mudah ditangani?
14. Barang
apa yang paling sulit ditangani?
15. Apa
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kapal?
16. Apa
peran PBM dalam pelayaran?
17. Berapa
banyak muatan yang bisa diangkut oleh satu kapal?
18. Bagaimana
penyusunan muatan yang benar?
19. Muatan
berbahaya itu seperti apa?
20. Bagaimana
penanganan untuk barang berbahaya?
21. Berapa
lama untuk melakukan kegiatan bongkar
muat?
LAMPIRAN II
RENCANA KERJA
NO
|
TAHAP
|
KEGIATAN
|
LAMA
|
KETERANGAN
|
1.
|
Persiapan
|
-Penyelesaian
Proposal
-Konsultasi
bimbingan
-Pengurusan
ijin dan Rekomendasi
|
1 Bulan
|
|
2.
|
Pelaksanaan
|
-Sosialisasi
-Pelaksanaan
Praktek
-Pengumpulan
Data
|
4 Bulan
|
|
3.
|
Penyusunan
Laporan
|
-Konsultasi
Bimbimgan
-Pengolahan
Data
-Penulisan
|
1 Bulan
|
|
4.
|
Penyelesaian
|
-Pelaksanaan
Ujian Laporan
-Revisi
-Penggandaan
|
1 Bulan
|
|